Saturday, 19 September 2015

Komunikasi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh manusia, dimanapun, kapanpun, dan siapapun akan melakukan kegiatan ini, baik dikantor, disekolah, atau dimana saja setiap orang harus dapat bersosialiassi dengan lingkungannya. Salah satu cara menyesuaikan diri adalah dengan berkomunikasi, baik secara verbal maupun non verbal.

Komunikasi yang buruk akan menghambat individu untuk menyampaikan ide (baca Foktor-faktor penghambat komunikasi) , sedangkan komunikasi yang lancar sebaliknya akan memperlancar informasi/ide dari satu pihak ke pihak lain. Berikut ini dijelaskan Unsur-Unsur Komunikasi.

1. Comunicator (penyampai)

Comunicator adalah orang yang menyampaikan informasi/ide atau pesan. Komunikator dapat berupa perorangan maupun kelopok. Contohnya, Guru yang memberikan materi pelajaran dikelas.


2. Communicate (pendengar)

Comunicate/komunikan merupakan orang yang menerima/mendengar pesan/ide dari comunikator/penyampai. Komunikan ini dapat berupa perorangan atau kelompok. Contoh, siswa yang mendengarkan guru menyampaikan materi.


3. Message (pesan)

Unsur berikutnya adalah pesan/ide atau informasi yang mengandung arti yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa kata-kata, gambar, suara, warna, tulisan, sandi, perasaan, dll. Contoh. Spanduk iklan, Rambu lalu lintas.

4. Media

Media atau alat penyampai pesan yang berguna untuk menyampaikan pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh, telepon, televisi, surat, internet, dll.

5. Feedback (respon)

Unsur terakhir dalam komunikasi adalah tanggapan/respon dari pihak komunikan/pendengar terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Respon dari komunikan juga beragam diantaranya adalah.

Zero Feedback, yaitu pesan yang diterima oleh komunikan dari komunikator yang tidak dimengerti oleh komunikan. Biasanya terjadi jika pendengar tidak paham terhadap apa yang disampaikan penyaji.

Possitive Feedback, adalah respon mengerti dari komunikan kepada komunikator.
Neutral Feedback, adalah respon yang tidak memihak, artinya pendengar tidak mendukung maupun menentang.
Negative Feedback, merupakan kebalikan dari neutral feedbak, dimana pendengar memberikan respon yan gmnyudutkan penyaji/komunikator.

Selain lima unsur diatas ada pula beberapa pendapat yang mamasukkan satu unsur lain yakni barrier (hambatan), barrier adalah hambatan pada saat melakukan komunikasi.

Komunikasi akan berjalan lancar bila tidak terjadi berbagai kendala pada saat komunikasi berlangsung. Alangkah tidak nyamannya apabila kita sedang serius berkomunikasi tiba-tiba terhambat hanya karena hal-hal yang sepele. Apalagi jika sedang berbincang serius mengenai urusan pekerjaan. Pasti sangat merepotkan. Agar komunikasi berjalan efektif (baca unsur-unsur komunikasi). Berikut ini akan sedikit dibahas beberapa faktor penghambat komunikasi.


1. Kurangnya Kecakapan

Penyampai yang kurang baik dalam menyampaikan pesan seperti gugup, berbicara terbata-bata, gemetar, ataupun sikap lainnya, tak pelak akan mengesalkan si pendengar. Walaupun pesan yang akan disampaikannya penting, namun dengan kemasan yang kurang menarik audiens tentu kurang respon dengannya. Adapun cara mengatasinya si penyampai pesan harus banyak berlatih agar lebih terampil berbicara.



2. Ketepatan Sikap

Sikap yang tidak tepat pada saat berkomunikasi juga mendukung penghalang komunikasi yang efektif, contohnya adalah sikap meremehkan pendengar, ataupun sebaliknya sikap meremehkan komunikator. Hal ini dapat diatasi dengan menjalin sikap kooperatif, (simpatik, memperhatikan dengan seksama) tentunya dibutuhkan komunikasi awal yang baik.


3. Miskin Materi

Materi menjadi hal penting pada saat komunikasi, sedikitnya materi pembicaraan mengakibatkan audiens cepat bosan, dan informasi yang disampaikan juga menjadi kurang detail. Mengatasi hal ini tidak ada jalan lain kecuali menambah wawasan dan banyak menimba ilmu.

4. Kurang Sensistif

Selain harus memiliki penguasaan materi yang baik, pemateri juga harus memahami siuasi audiens, jangan sampai materi yang disampaikan menjadi mubazir karena tidak sesuai dengan daya nalar penontonnya. Solusinya komunikator harus membiasakan diri dan melihat sistem sosial yang ada di hadanpannya.

5. Kesalahan Bahasa

Bijak-bijaklah menggunakan bahasa, sebab bahasa yang memiliki makna ganda akan menimbulkan salah tafsir bagi pendengar. Beberapa bahasa juga mungkin berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Pemecahan masalahnya dengan menggunakan istilah yang tidak ambigu, juga dengan memilih bahasa resmi saja.

6. Jarak

Jarak antara audiens dengan pemateri sedikit banyak akan mempengaruhi daya tangkap indera pendengaran. Untuk mengatasinya gunakanlah media seperti handphone, internet, speaker, dll.

7. Monoton
Komunikator yang berbicara terus menerus dan tidak memberikan kesempatan untuk bertanya kepada komunikan akan menghambat komunikasi, karena tidak diketahui apakah tujuan penyampaian sudah tercapai atau belum. Cata mengatasinya, berilah kesempatan komunikan untuk mengungkapkan pendapatnya agar komunikasi menjadi lebih efektif.



Untuk mengatasi hambatan komunikasi silahkan baca Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi



Pada kurikulum 2013 ini mata pelajaran Paket Pengolahan Angka (spreadsheet) juga masih akan hadir menemani keseharian belajar anak akuntansi. Untuk sekilas memahami materi yang akan didapatkan pada mata pelajara Spreadsheet ini, berikut ini dapat dilihat materi apa saja yang terangkum dalam kurikulum 2013.


Rangkuman Materi pelajaran Program Pengolahan Angka/Spreadsheet ini diolah dari silabus kurikulum 2013 untuk Bisnis dan Manajemen.

Pada Spreadsheet program yang digunakan adalah MS. Excel dan sejenisnya, maka sangat disarankan bagi bapak/ibu pengajar akuntansi di SMK untuk menguasai MS Excel.

Berikut materi Spreadsheet Untuk Kelas X Semester I dan II

Semester 1

Standar Operasional Prosedur (SOP) Paket Program pengolahan Angka/Spreadsheet (2 Jp)
Pengertian, jenis, dan fungsi program paket Program Pengolahan Angka/Spreadsheet (2 Jp)
Sumber Data (2 Jp)
Data (2 Jp)
Cell (2 Jp)
Jenis dan Funsi rumus matematika (4 Jp)
Jenis dan Fungsi rumus statistik (16 Jp)
Jenis dan Fungsi Date Time (24 Jp)
Jenis dan Fungsi Grafik (12 Jp)
Jenis dan fungsi rumus semi absolut, absolut dan logika (14 Jp)

Semester 2

Bagan Alir Siklus Akuntansi (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Jurnal Transaksi (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Buku Besar (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Buku Besar Pembantu (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Neraca Lajur (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Neraca (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Laba Rugi (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Laporan perubahan Modal (14 Jp)
Teknik Membuat Aplikasi Laporan lainnya yang relevan (14 Jp)

Friday, 11 September 2015


ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN 


Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan etika bisnis . Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat menentukan maju / mundurnya suatu perusahaan. 

RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan norma dan etika bisnis
2. Menyebutkan prinsip – prinsip etika dan perilaku bisnis
3. Memahami tata cara mempertahankan standar etika bisnis
4. Memahami macam – macam tanggung jawab perusahaan terhadap pemilik kepentingan 



TUJUAN PENULISAN


1. Untuk memenuhi tugas kelompok Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi.
2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi
3. Untuk mengetahui pentingnya etika didalam berbisnis dan kewirausahaan. 


ETIKA BISNIS dan KEWIRAUSAHAAN
Norma dan Etika bisnis
Menurut Zimmerer (1996:20), Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.

Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (200:80), Etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku dari etika seseorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Semua keputusan perusahaan sangat memengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh terhadap perusahaan yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal.
Pemilik kepentingan eksternal meliputi :
1. Investor
2. Karyawan
3. Manajemen
4. Pimpinan
Pemilik kepentingan internal meliputi :
1. Pelanggan
2. Asosiasi dagang
3. Kreditor
4. Pemasok
5. Pemerintah
6. Masyarakat umum
7. Kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan

Menurut Zimmerer (1996:21) yang termasuk kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah :
1. Para pengusaha dan mitra usaha
Selain merupakan pesaing, para pengusaha juga merupakan mitra. Sebagai mitra, para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang. Misalnya akses pasar, bahan baku, dan sumber daya lainnya. Bahkan mitra usaha dapat berperan sebagai pemasok, produsen, dan pemasar. Loyalitas mitra usaha akan sangat bergantung pada kepuasan yang mereka terima ( bagian dari kepuasan pemilik kepentingan ) perusahaan. 

2. Petani dan perusahaan pemasok bahan baku
Petani dan perusahaan berperan dalam menyediakan bahan baku. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan lambat dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dan petani yang memasok bahan baku merupakan faktor yang langsung memengaruhi keputusan bisnis. Keputusan dalam menentukan kualitas barang dan jasa sangat bergantung pada pemasok bahan baku. 

3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja
Organisasi atau serikat pekerja dapat memengaruhi keputusan melalui proses tawar menawar secara kolektif. Tawar menawar tingkat upah, jaminan sosial, kesehatan, kompensasi, dan jaminan hari tua sangat berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan. Perusahaan yang tidak melibatkan organisasi pekerja dalam mengambil keputusan sering menimbulkan protes – protes yang mengganggu jalannya perusahaan. Ketidakloyalan para pekerja dan protes buruh adalah akibat dari ketidakpuasan mereka terhadap keputusan yang diambil perusahaan. 

4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
Pemerintah dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian kebijaksanaan yang dibuatnya. Peraturan dan perundang – undangan pemerintah sangat berpengaruh terhadap iklim usaha. Undang – undang monopoli, hak paten, hak cipta, dan peraturan yang melindungi dan mengatur jalannya usaha sangat besar pengaruhnya terhadap dunia usaha. 

5. Bank penyandang dana perusahaan
Bank selain fungsinya sebagai jantung perekonomian secara makro, juga berfungsi sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan. Neraca – neraca perbankan yang kurang likuid dapat memengaruhi neraca – neraca perusahaan yang tidak likuid. Sebaliknya, Neraca – neraca perusahaan yang kurang likuid dapat memengaruhi keputusan bank dalam menyediakan dana bagi perusahaan. Bunga kredit bank dan pesyaratan yang dibuat bank penyandang dana sangat besar pengaruhnya terhadap keputusan yang diambil dalam bisnis. 

6. Investor penanaman modal
Investor penyandang dana dapat memengaruhi perusahaan melalui serangkaian persyaratan yang diajukannya. Persyaratan tersebut akan mengikat dan sangat besar pengaruhnya dalam pengambilan keputusan. Misalnya seperti standar tenaka kerja, bahan baku, produk, dan aturan lainnya. Jadi loyalitas investor sangat bergantung pada tingkat kepuasan mereka atas hasil modal yang ditanamkan. 

7. Masyarakat umum yang dilayani
Masyarakat umum yang dilayani dapat memengaruhi keputusan bisnis. Mereka akan menanggapi dan memberikan informasi tentang bisnis. Mereka juga merupakan konsumen yang akan menentukan keputusan – keputusan perusahaan, baik dalam menentukan produk barang dan jasa yang dihasilkan maupun teknik produksi yang digunakan. Tanggapan terhadap operasi perusahaan, kualitas, harga, dan jumlah barang serta layanan perusahaan memengaruhi keputusan – keputusan perusahaan.

8. Pelanggan yang membeli produk
Pelanggan yang membeli produk secara langsung dapat memengaruhi keputusan bisnis. Barang dan jasa yang akan dihasilkan, jumlah, dan teknologi yang diperlukan sangat ditentukan oleh pelanggan dan memegnaruhi keputusan – keputusan bisnis.
Selain kelompok – kelompok tersebut di atas, beberapa kelompok lain yang berperan dalam perusahaan adalah para pemilik kepentingan kunci seperti manajer, direktur, dan kelompok khusus. Semua kelompok kepentingan baik secara internal maupun eksternal oleh zimmerer ditunjukkan pada gambar



Selain etikadan perilaku yang tidak kalah penting adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22) ada tiga tingkatan norma etika :
1. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur standar perilaku minimum.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arahan khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari – hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.
3. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal. Nilai moral dn sikap mental individual biasanya berasal dari keluarga, agama, dan sekolah. Sebagian lain yang menentukan etika perilaku adalah pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Kebijakan dan aturan perusahaan sangat penting terutama untuk membantu, mengurangi, dan mempertinggi pemahaman karyawan tentang etika perilaku.

Menurut Zimmerer (1996), kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap :
1. Mengakui dimensi – dimensi etika yang ada sebagai suatu alternatif atau keputusan. Artinya, sebelum wirausaha menginformasikan suatu keputusan etika yang dibuat, terlebih dahulu ia harus mengakui etika yang ada.
2. Mengidentifikasi pemilik kepentingan kunci yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan bisnis akan memengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai pemilik kepentingan.
3. Membuat pilihan alternatif dan membedakan antara tanggapan etika dan bukan etika. Ketika akan membuat pilihan alternatif tanggapan etika dan bukan etika serta mengevaluasi dampak positif dan negatifnya, manajer akan menemukan beberapa hal berikut :
a. Prinsip – prinsi dan etika perilaku
b. Hak hak moral
c. Keadilan
d. Konsekuensi dan hasil
e. Pembenaran publik
f. Intuisi dan pengertian / wawasan.

4. Memilih tanggapan etika yang terbaik dan mengimplementaasikannya. Pilihan tersebut harus konsisten dengan tujuan, budaya, dan sistem nilai perusahaan serta keputusan individu. Oleh karena itu ada tiga tipe manajer dilihat dari sudut etikanya :
1. Manajemen Tidak Bermoral. Manajemen tidak bermoral didorong oleh kepentingan dirinya sendiri, demi keuntungan sendiri atau perusahaan. Kekuatan yang menggerakan manajemen immoral adalah kerakusan/ketamakan yaitu berupa prestasi organisasi atau keberhasilan personal.
2. Manajemen Amoral. Tujuan utamanya adalah laba, akan tetapi tindakannya berbeda dengan manajemen immoral. Yang membedakannya yaitu mereka tidak dengan sengaja melanggar hukum atau norma etika. Yang terjadi pada manajemen amoral adalah bebas kendali dalam pengambilan keputusan, artinya mereka tidak mempertimbangkan etika dalam mengambil keputusan.
3. Manajemen bermoral. Bertujuan untuk meraih keberhasilan, tetapi menggunakan aspek legal dan prinsip – prinsip etika. Filosofi manajer bermoral selalu melihat hukum sebagai standar minimum untuk beretika dalam perilaku.



Prinsip – prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut pendapat Michael josephson (1998) yang dikutip oleh zimmerer (1996: 27 – 28), secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku, yaitu:
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh – sungguh, terus terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hai, berani dan penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat dipercaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh, tidak menginteprestasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistic dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dan Negara, tidak menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu konteks professional, menjaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik kepentngan.
5. Kewajaran/ keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan, memperlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, serta tidak bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan professional yang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik kepentingan.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong – menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan dan memperlakukan martabat orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran social, dan menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, dan mengembangkan serta mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberi contoh



Cara –cara mempertahankan standar etika
1. Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam menetapkan nilai –nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi pemilik kepentingan.
2. Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip –prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil tindakan apabila mereka melanggar etika. Bila karyawan mengetahui bahwa yang melnggar etika tidak dihukum, maka kode etik menjadi tidak berarti apa – apa.
4. Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat begantung pada individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya merupakan jaminan terbaik untuk menghindari penyimpangan etika.
5. Adakan pelatihan etika. Workshop merupakan alat untuk meningkatkan kesadaran para karyawan.
6. Lakukan audit etika secara periodic. Audit merupakan cara terbaik untuk mengevaluasi efektivitas system etika.
7. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan. Standar tingkahb laku sangat penting untuk menekankan betapa pentingnya etika dalam organisasi.
8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan. Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.
9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah sangat penting, yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang kita hasilkan dan menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaiman standar etika dipertahankan.



Tanggung Jawab Perusahaan
Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban perusahaan, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memerhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan, berusaha mendaur ulang limbah yang merusak lingkungan, dan menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya. 

2. Tanggung jawab terhadap karyawan. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat diakukan dengan cara:
a. Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
b. Meminta input kepada karyawan
c. Memberikan umpan balik positif maupun negative
d. Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan
e. Membiarkan karyawan mengetahui apa yang sebenarnya mereka harapkan
f. Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
g. Memberi kepercayaan kepada karyawan 



3. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosisal perusahaan juga termasuk melindungi hak – hak pelanggan yaitu:
a. Hak mendapatkan produk yang aman
b. Hak mendapatkan informasi segala aspek produk
c. Hak untuk didengar
d. Hak memilih apa yang akan dibeli

Sedangkan menurut Zimmerer(1996), hak – hak pelanggan yang harus dilindungi meliputi:
a. Hak keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus berkualitas dan memberikan rasa aman, demikian juga kemasannnya
b. Hak mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang mereka beli, termasuk perusahaan yang menghasilkan barang tersebut.
c. Hak untuk didengar. Komunikasi dua arahh harus dibentuk, yaitu untuk menyalurkan keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan berbagai informasi barang dan jasa dari perusahaan.
d. Hak atas pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan tentang bagaimana menggunakan dan memelihara produk
e. Hak untuk memilih. Tanggung jawab social perusahaan adaalah tidak mengganggu persaingan dan mengabaikan undang – undang antimonopili (antitrust) 



4. Tanggung jawab terhadap investor. Tanggung jawabnya yaitu menyediakan pengembalian investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba dan juga melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin. 



5. Tanggung jawab terhadap masyarakat. Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya, misalnya menyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta kontribusi terhadap masyarakat.

SIMPULAN


Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan (Zimmerer). Kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah Para pengusaha dan mitra usaha, Petani dan perusahaan pemasok bahan baku, Organisasi pekerja, pemerintah, bank, investor, masyarakat umum, pelanggan. Setiap perusahaan harus memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak yang bersangkutan dengan perusahaannya seperti tanggung jawabnya terhadap lingkungan, karyawan, investor, pelanggan, masyarakat. Karena dengan berEtika bisnis yang baik selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat menentukan maju / mundurnya suatu perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA


Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat

Wednesday, 9 September 2015

Sobat Bisnis, Secara singkat akuntansi dapat diartikan sebagai The language of Business atau bahasa dunia usaha. Dalam dunia usaha, baik perseorangan, perseroan terbatas maupun perusahaan milik pemerintah sangat berkepentingan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengalokasikan sumber dana yang dimilikinya, untuk itu akuntansi dibutuhkan.


Merujuk dari ruang lingkup di atas maka dapat dikemukakan bahwa :
Akuntansi  didefenisikan sebagai The process that aids these decisions by (1) recording, (2) classifyng, (3) summarizing, and (4) reporting bussines transactions and enterpreting their effects on the affairs of the business entity. Akuntasi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi ekonomi suatu perusahaan dan menafsirkan informasi keuangan tersebut untuk mengambil keputusan bisnis sebuah perusahaan.


Kegiatan akuntansi meliputi tiga tahap, yaitu pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan tahap pelaporan. Terdapat hubungan yang sangat erat terhadap tahap-tahap tersebut. Tahap pencatatan menjadi informasi bagi tahap pengikhtisaran, kesalahan yang terjadi pada tahap pencatatan akan mengakibatkan kesalahan pada tahap pengikhtisaran. Demikian pula tahap pengikhtisaran merupakan informasi bagi tahap pelaporan. Kesalahan yang terjadi pada tahap pengikhtisaran akan mengakibatkan kesalahan pada tahap pelaporan.


Secara garis besar akuntansi dibagi dalam dua tipe akuntansi, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Baik akuntansi keuangan maupun akuntanssi manajemen merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan sekaligus sebagai penyedia informasi keuangan.

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan terletak pada pemakai dan fokus informasi. Akuntansi keuangan menyajikan informasi untuk pihak eksternal, sedangkan akuntansi manajemen menyajikan informasi untuk pihak internal perusahaan.

Fokus informasi akuntansi keuangan adalah masa lalu dengan jangka waktu tertentu, sedangkan akuntansi manajemen fokus ke masa yang akan datang. Dengan demikian terdapat perbedaan yang jelas antara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa peran akuntansi sebagai berikut:
  1. Akuntansi dapat membantu mengalokasikan sumber daya langka yang ada dimasyarakat. Sumber daya langka seperti modal dimiliki oleh masyarakat dan mereka ingin sumber daya modal ini dapat ditanamkan ke bisnis yang menguntungkan. Informasi mengenai bisnis yang menguntungkan tersebut dapat diperoleh dari informasi yang dihasilkan proses akuntansi. Dengan berbekal laporan keuangan investor dapat membuat keputusan apakah modal yang dimilikinya akan ditanam atau tidak. Dengan demikian akuntansi membantu pada pemodal dalam mengambil keputusan kemana hendak menanamkan sumber daya modal langka yang dimilikinya.
  2. Akuntansi membatu dalam mengelola dan mengarahkan sumber daya yang ada dalam perusahaan. Dengan informasi akuntansi sebagai landasan, para manajer perusahaan dapat mengendalikan biaya, menetapkan harga, dan menginvestasikan sumber daya perusahaan kebidang yang dianggap paling tepat.
  3. Akuntansi membantu pelaporan pemakaian sumber daya yang digunakan perusahaan atau organisasi. Dengan adanya laporan yang dibuat berdasarkan proses akuntansi para investor atau orang yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi tersebut dapat menganalisis dan menilai bagaimana manajer atau pegawai menggunakan sumber daya tertentu dalam perusahaan atau organisasi.

semoga bermanfaat......
Sobat, sebelum kita membahas lebih jauh tentang akuntansi, pastinya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang konsep dasar akuntansi. okay langsung aja pada masalah inti, Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut pengolahan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik. dalam menjalankan tugas, Prinsip akuntansi sangatlah diperlukan untuk menunjang pemahaman mengenai konsep dasar akuntansi. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang kegiatannya terdiri atas pengumpulan dan pengelolaan data keuangan suatu organisasi atau perusahaan dan pengkomunikasian hasilnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan ekonomi.


Dengan mengetahui prinsip dasar akuntansi, kita dapat mennyajikan suatu laporan keuangan yang baik dan mudah dimengerti serta akurat. Dalam lingkup yang lebih besar konsep dan prinsip dasar akuntansi ini akan bermanfaat bagi berbagai pihak seperti manajer untuk mengambil keputusan, pemegang saham, atau pemilik perusahaan.

Konsep dasar akuntansi adalah berbagai konsep yang telah dijadikan rujukan dan dijadikan sebagai standar dalam menyampaikan laporan keuangan yang rapi dan mudah dipahami.
Konsep Entitas (Kesatuan Usaha)

Konsep akuntansi yang paling penting adalah konsep entitas, tujuan daripada konsep ini agar transaksi perusahaan tidak boleh digabung dengan transaksi pribadi atau transaksi lainnya. Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku untuk suatu unit ekonomi tertentu tidak boleh dicampuradukkan dengan unit ekonomi lainnya. mengapa demikian, sebab Unit ekonomi adalah, perusahaan secara independen yang tidak boleh dicampur dengan rumah tangga keluarga. Di dalam kehidupan bermasyarakat, unit ekonomi ini termasuk didalamnya perusahaan yang mencari keuntungan, badan-badan pemerintah, konsumen, juga organisasi yang tidak mencari keuntungan seperti yayasan, rumah sakit dan organisasi sosial lainnya. Jadi, unit usaha yang menyelenggarakan akuntansi merupakan suatu kesatuan yang berdiri sendiri dan terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lain.

Konsep kesatuan usaha mensyaratkan bahwa sebuah perusahaan harus dianggap terpisah dari perusahaan-perusahaan lain. Misalnya, seorang yang memiliki dua buah perusahaan bengkel mobil dan perusahaan angkutan, hendaklah melakukan pencatatan akuntansi tersendiri untuk masing-masing perusahaan tersebut.

Implikasi dari konsep ini adalah bahwa suatu unit ekonomi tertentu harus dibedakan keuangannya dengan unit ekonomi yang lain. Keuangan perusahaan harus terpisah dari keuangan direktur utama, karyawan, atau keuangan pemilik. Jadi, para pemakai laporan keuangan perusahaan mengetahui dengan jelas kekayaan/utang sebuah perusahaan dan mengetahui dengan pasti bahwa kekayaan itu tidak dicampur aduk dengan kekayaan karyawan, pelanggan dan pemiliknya.
Konsep Beban Historis

Konsep akuntansi ini lebih populer dikenal sebagai historical cost principle. Pada konsep ini penilaian detail keuangan didasarkan pada beban yang telah terjadi dan tercatat dalam sistem pencatatan keuangan tersebut. Dengan konsep ini aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (konsideran) yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.

Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar kewajiban (obligation), atau dalam keadaan tertentu (misalnya, pajak penghasilan), dalam jumlah kas (atau setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

Priode Akuntansi
Diperlukannya konsep ini adalah untuk mengetahui gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan yang diperoleh saat perusahaan tersebut mencairkan hartanya menjadi kas. Alasan pertama adalah agar pihak yang mengambil keputusan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan melihat kondisi serta kebijakan yang akan diambil.

Alasan kedua untuk menerapkan konsep periode akuntansi ini adalah untuk kepentingan perencanaan perusahaan. Setiap periode diperlukan laporan keuangan yang tepat dan benar serta pencatatan transaksi yang detail untuk perencanaan anggaran, atau strategi kedepannya.

Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern)
Konsep kesinambungan dalam akuntansi menyatakan bahwa suatu entitas akan terus melakukan usahanya untuk masa yang tak dapat diramalkan dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan laporan keuangan secata priodik untuk mengukur tingkat keuangan dan kemajuan usaha tersebut.

Konsep kelangsungan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan akan beroperasi terus-menerus sampai waktu yang tidak ditentukan. Konsep ini merupakan dasar yang penting dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan biasanya disusun per periode yang lamanya bisa setahun, satu semester, atau triwulan.

Implikasi konsep ini bagi pemakai laporan keuangan adalah bahwa pemakai mengetahui perusahaan akan tetap berjalan sampai waktu yang tidak ditentukan dan dapat memakai laporan keuangan tersebut untuk menentukan membeli saham perusahaan tersebut atau berinvestasi dalam bentuk lain.

Laporan keuanga biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanya dimasa depan. Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.

Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

Konsep Satuan Moneter Stabil
Konsep ini bertujuan sebagia dasar untuk mengabaikan adanya efek dari inflasi di dalam laporan akuntansi sehingga kita dapat menambahkan atau melihat lebih detail nilai rupiah tersebut karena memiliki daya beli yang sama.

semoga bermanfaat.....

Friday, 4 September 2015

Sobat Bisnis - Pada artikel kali ini akan membahas tentang  cara memasak ati ampela menjadi satu resep masakan yang lezat dan nikmat sebagai hidangan bersama keluarga anda tercinta. Berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan.


Bahan masakan ati ampela :
500 gr Hati ayam
500 gr Ampela ayam
1 buah Tomat Sayur, potong kecil
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1/2 sdt gula pasir
1 sdt garam

Bumbu halus :
8 buah bawang merah
5 buah cabai merah besar
5 buah Bawang putih

Cara Membuat Ati Ampela Bumbu Balado:
1. Rebus ati dan ampela terlebih dahulu hingga empuk, tiriskan dan potong menurut selera
2. Kemudian Goreng ati dan ampela hingga berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan
3. Panaskan 3 sdm minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum
4. Tambahkan potongan tomat, lengkuas dan daun salam, masak sampai bumbu matang
5. Masukkan gorengan Hati ampela, tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata.
6. Masak selama kurang lebih 5 menit sambil sesekali diaduk, angkat
7. Ati Ampela Bumbu Balado Siap untuk dihidangkan.

Cukup mudah bukan resep cara membuat ati ampela masak balado diatas? Semoga Resep Masakan diatas bermanfaat dan menjadi peluang Bisnis  anda. 

Thursday, 3 September 2015

Sobat Bisnis, sering kita mengalami gejala panas dalam dan membuat aktivitas kita sehari-hari tidak nyaman,kali ini saya akan memberikan sedikit tips untuk anda cara mencegah panas dalam;
  • Perhatikan jam makanHal ini berlaku terutama bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada. Ini yang menyebabkan banyak orang merasa terkena panas dalam.
  • Waspada makanan yang terlalu panas atau dinginMakanan yang terlalu panas atau dingin bisa mengganggu sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia bekerja pada batas suhu tertentu. Panas makanan yang berlebih dapat mengganggu lapisan lendir yang melapisi saluran pencernaan. Makanan yang terlalu dingin juga akan membuat sistem pencernaan mengerut sehingga mempersulit proses pencernaan.
  • Perhatikan menu makananMakanan yang panas dan digoreng sering kali menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan menyebabkan munculnya gejala panas dalam. Terlalu banyak minyak dalam makanan juga tidak baik untuk pencernaan dan tenggorokan.
  • Olahraga secara rutinGejala panas dalam bisa muncul karena kelelahan. Dengan berolahraga, kondisi tubuh bisa dilatih dan terjaga lebih baik. Daya tahan atau stamina pun akan meningkat sehingga tidak mudah terkena panas dalam ketika kondisi tubuh terlalu lelah.
  • Kelola stresSaat ini banyak orang yang mengeluh terkena panas dalam akibat stres. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, juga mengacaukan jam makan dan hormon tubuh.

Semoga bermanfaat bagi anda.....

Sobat Bisnis, Pada kesempatan ini akan saya bagikan cara memasak  kerang hijau yang sangat cocok jika dipadukan dengan saus tiram. Berikut bahan yang harus disiapkan serta panduan cara membuatnya.


Bahan dan Bumbu :
500 gram kerang hijau
1 cm jahe, geprek
½ cm kunyit, geprek
3 sdm saos tiram
2 sdm saus sambal
½ sdt merica bubuk
garam dan gula + penyedap secukupnya
air secukupnya
minyak untuk menumis

Haluskan :

3 siung bawang merah
2 siung bawang putih

CARA MEMBUAT KERANG SAUS TIRAM :

Bersihkan kerang lalu rebus kerang dengan air, jahe, kunyit dan sedikit garam hingga matang dan cangkang terbuka.
Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tuang air secukupnya, masukkan saus tiram, saus sambal, merica, garam, gula dan penyedap lalu aduk. Masukkan kerang, aduk rata lalu angkat dan sajikan.

Semoga menjadi  Peluang Bisnis  anda.......

Tuesday, 1 September 2015

Sobat Bisnis, Gurihnya daging udang tentunya sangat enak tak terkecuali dengan udang masak saus padang. Rasa pedas memang  menjadi unggulan beberapa aneka kuliner di nusantara, begitu juga dalam cara memasak udang yang enak.

pada postingan kali ini Peluang Bisnis akan menyajikan masakan udang dengan kuah kental yang khas akan cita rasa pedas. Adapun bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :

Bahan dan bumbu
450 gram udang dibuang kepala dan kotorannya serta dicuci bersih
2 batang daun bawang dipotong-potong @ 3 cm
3 cm jahe digeprek
3 cm lengkuas digeprek
2 lembar daun jeruk
1 buah tomat merah diiris tipis
2 sdm saus tiram
1 sdm saus tomat
1 sdm saus sambal extra pedas
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1/2 sdt kaldu ayam bubuk atau penyedap bila suka
garam secukupnya
1 sdm tepung maizena dilarutkan dengan sedikit air
200 ml air
2 sdm margarin untuk menumis

Haluskan :

3 buah cabe merah besar
5 buah cabe rawit merah
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih

CARA MEMBUAT UDANG SAUS PADANG :

Panaskan margarin lalu tumis jahe, lengkuas dan daun jeruk hingga harum. Masukkan udang dan aduk hingga berubah warna kemudian masukkan bumbu halus dan irisan tomat, aduk rata.
Setelah semakin harum, masukkan air, merica, gula pasir dan kaldu bubuk. Tuang saus tiram, saus sambal dan saus tomat serta masukkan potongan daun bawang. aduk rata dan masak hingga mendidih dan mengental, masukkan larutan maizena sipaya lebih kuah lebih kental.
Masak sambil terus diaduk hingga kuah meletup-letup, matikan api lalu angkat dan siap untuk disajikan.

semoga menjadi Peluang Bisnis anda

Popular Posts

Download E-Book

Lihat Selengkapnya